Jumat, 02 Oktober 2009

SKRIPSI : USAHA MENGURANGI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TARGET COSTING DAN KAIZEN COSTING

USAHA MENGURANGI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TARGET COSTING DAN KAIZEN COSTING (Studi Kasus Pada PT Pesona Remaja Malang)

Your webmaster search is: judul skripsi perpajakan dan latar belakangnya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Persaingan yang sangat tajam terjadi di semua lini usaha dalam era perdagangan bebas. Fakta ini membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Adapun dampak positifnya adalah memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengekspor produk yang semakin luas. Sedangkan dampak negatifnya adalah persaingan yang terjadi bukan hanya antar pelaku bisnis domestik, tetapi melibatkan pula pelaku bisnis dari luar negeri yang semakin bebas memasarkan produk di Indonesia.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dewasa ini, jenis-jenis produk makin bertambah jumlahnya. Seiring dengan itu, persoalan yang dihadapi perusahaan terutama perusahaan industri akan semakin komplek. Hal ini menuntut manajemen perusahaan untuk menentukan suatu tindakan dengan memilih berbagai alternatif dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan yang sebaik-baiknya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu tujuan yang paling utama adalah optimalisasi laba atau keuntungan.

Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus mampu menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Hasil produksi yang tinggi akan tercapai apabila perusahaan memiliki efisiensi produksi yang tinggi. Akan tetapi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi ini tidak mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain tenaga kerja, bahan baku, mesin, metode produksi dan pasar.

Agar dapat bersaing dalam pasaran sekarang, perusahaan harus dapat menciptakan suatu produk baik barang maupun jasa yang harganya lebih rendah atau paling tidak sama dengan harga yang ditawarkan para pesaingnya. Untuk dapat memperoleh produk seperti itu, perusahaan harus berusaha sebisa mungkin mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada proses porduksinya. Salah satu metode yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang untuk lolos dari keterpurukan setelah kalah perang dan dibom atom setelah perang dunia kedua adalah target costing. Konsep target costing sangat sesuai sejalan dengan meningkatnya persaingan serta tingkat penawaran yang jauh melampaui tingkat permintaan, maka kekuatan pasar memberi pengaruh yang semakin besar terhadap tingkat harga. Untuk itulah diperlukan target costing untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dalam rangka pengurangan biaya (cost reduction), yang pada akhirnya akan membawa dampak terhadap tingkat harga yang kompetitif.

Target costing merupakan sebuah perubahan terhadap pola pikir selama ini, serta merupakan kunci jangka panjang bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan kemakmuran suatu perusahaan dalam lingkungan yan kompetitif dan terus menerus berubah ini. Dengan target costing, perusahaan dapat merancang sebuah produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus dapat mencapai target laba perusahaan secara simultan, karena target costing mempertimbangkan seluruh biaya produk dalam siklus hidup produk, dan bertujuan untuk menurunkan biaya total sebuah produk.

Setelah mengetahui target biaya yang harus dikeluarkan agar dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing, langkah selanjutnya adalah memproduksi barang atau jasa tersebut. Untuk pelaksanaannya akan lebih baik apabila perusahaan menggunakan metode yang juga berasal dari Jepang yaitu kaizen costing. Kaizen costing adalah konsep perbaikan terus menerus (continuous improvement) dimana disetiap tahap produksi diusahakan adanya perbaikan-perbaikan agar lebih optimal dan efektif, sehingga nantinya akan dapat mengurangi biaya.

Krisis minyak pada tahun 1970-anlah yang memicu kesabaran pentingnya peranan kaizen dalam berbisnis, dimana pada tahun tersebut membawa perubahan dalam dunia usaha dimana terjadi peningkatan yang tajam pada biaya bahan, energi, dan karyawan; sarana produksi yang melebihi kapasitas; peningkatan persaingan antar perusahaan; perubahan nilai pelanggan yang menuntut mutu lebih baik; dan lain-lain. Perubahan kondisi tersebut segera disikapi oleh orang-orang Jepang dengan menggunakan kaizen, sementara dunia Barat masih terbuai oleh inovasi.

Kaizen sendiri dimulai dengan menyadari akan adanya permasalahan, bahwa setiap perusahaan mempunyai masalah. Kaizen sekaligus juga merupakan salah satu metode pemecahan masalah dengan membentuk budaya perusahaan di mana setiap orang dapat mengajukan masalahnya dengan bebas.

Inti dari kaizen sebagai strategi ialah manajemen harus berusaha untuk memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan bila ingin tetap hidup dan memperoleh laba. Satu perbedaan besar antara kaizen dengan konsep Barat adalah mengenai orientasinya. Kaizen berorientasi pada proses, sedangkan konsep Barat lebih berorientasi pada hasil dan inovasi. Kaizen juga membawa perubahan, tetapi perubahan kecil, berangsur dan terus menerus, sedangkan inovasi membawa perubahan besar hanya tidak kontinu. Sebenarnya antara kaizen dan inovasi tidaklah perlu dipertentangkan. Mengutamakan kaizen bukan berarti inovasi diabaikan, begitu pula sebaliknya, keduanya tetap diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan sebuah perusahaan.

Jadi, semakin jelas bahwa perusahaan sebaiknya melakukan target costing dan kaizen costing guna menghasilkan produk yang berkualitas yang dapat bersaing tetapi juga tetap dapat menghasilkan keuntungan atau laba sesuai dengan yang diharapkan. Atas dasar uraian di atas penulis mencoba mengimplementasikan target costing dan kaizen costing dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis. Oleh karenanya penulis mengambil judul sebagai berikut: “USAHA MENGURANGI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TARGET COSTING DAN KAIZEN COSTING (Studi Kasus Pada PT Pesona Remaja Malang)”.

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah dampak penerapan target costing dan kaizen costing terhadap usaha untuk mengurangi biaya (cost reduction) pada perusahaan?


DST....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar