Kamis, 01 Oktober 2009

Mahasiswa Tawuran, UPN Yogyakarta Libur Dua Hari

Mahasiswa Tawuran, UPN Yogyakarta Libur Dua Hari


TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Akibat tawuran, Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta diliburkan. Tawuran yang melibatkan dua fakultas tersebut berlangsung sejak Selasa (13/10) dan Rabu (14/10) sekitar pulul 10.20 WIB. Satuan Pengendalian Massa Kepolisian Resor Sleman masih berjaga di kampus tersebut.

“Supaya keadaan kondusif, perkuliahan kedua fakultas kami liburkan selama dua hari, Rabu dan Kamis (14 dan 15/10), namun mahasiswa yang sudah bimbingan skripsi serta pelayanan akademis lain masih dibuka,” kata Edwi Arief Sosiawan, Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veteran”, Rabu (14/10).

Tawuran yang melibatkan seratusan mahasiswa tersebut dipicu karena ketidakpuasan masalah keorganisasian mahasiswa. Akibatnya beberapa ruang kuliah, museum bioteknologi dan ruang sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa rusak. Selain itu dua orang terluka ringan akibat pecahan kaca.

Saat ini sedang dilakukan mediasi antara mahasiswa yang kisruh di Polres Sleman. Jika ada mahasiswa yang memang terbukti sebagai perusuh atau aktor intelektualnya, pihak Universitas Pembangunan Nasional akan mengambil tindakan sanksi akademis. Padahal, lanjut Edwi, pada Selasa, para mahasiswa sudah sepakat hitam di atas putih untuk tidak melakukan tindakan anarkis lagi. Namun kesepakatan tersebut tetap menimbulkan ketidakpuasan.

“Kita punya kode etik akademik, jika benar benar terbukti maka sanksi terberat dikeluarkan dari universitas,” kata Edwi.

Sedangkan mahasiswa kedua fakultas yang berada di Kampus II Univeritas Pembangunan Nasional “Veteran” di Babarsari, Sleman, tersebut dipulangkan dengan penjagaan ketat polisi dan keamanan kampus. Sebagian mahasiswa masih berjaga-jaga di kampus masing-masing.

Menurut saksi kejadian, Yonas, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” mengatakan, pada pukul 10.20 WIB, saat dimulai kuliah, ada segerombolan mahasiswa yang menyerang dengan melempar batu ke arah ruang kuliah dan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa. Lalu para pahasiswa menyerang balik dan terjadi saling lempar batu di lokasi kantin selama 30 menit.

“Tiba-tiba kami diserang, lalu dibalas dan perang batu terjadi di kantin sehingga kantin rusak,” kata dia.

Sementara polisi dari Polres Sleman dan Polsek Depok Barat berdatangan dengan menggunakan truk dan mobil water canon. Polis menjaga ketat kedua fakultas yang berdampingan tersebut dengan membawa senjata lengkap, laras panjang dan pendek.

MUH SYAIFULLAH

http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2009/10/14/brk,20091014-202535,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar